Selasa, 28 Februari 2012

putri kuno :; part 2

cakka terus berjalan dengan meyepak nyepak kerikil yang ada didepan sepatunya. Ia ingin kembali kekelas,namun arah batu kerikil itu menuju kekelas 2 ia. Langsung saja ia teringat dengan kejadian tadi pagi. Dan dia mulai memeriksa kelas 2 ipa ,


part 2

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


.........................



satu per satu, cakka memulainya dari kelas XI IPA 5, yang letaknya tak jauh dari kelasnya XI IPS 2.

Tap, tap, ipa 5, ipa 4,,

- sementara itu -

"pr bahasa, aku harus segera ke perpus" guman oik

tap, tap, taptaptap,,

-saat tabrakan di ipa 3-

cakka yang masih melihat ruang kelas ipa 4 dan hendak....
Dan oik yang terburu sambil membawa beberapa buku .....

.....DDUUUKKK #!!!?@3//#***.......
BRAAAKKKK

"aww :(" ringis oik

"maaf" ucap cakka sembari mengulurkan tangannya.

"iia gpp" ucap oik (mengabaikan tangan cakka) dan mengumpulkan beberapa buku yang berserakan, melihat itu cakka langsung membantunya ,hingga akhirnya

.........

" jangan sentuh !"

"kenapa ku hanya ingin membantu saja"

"tak perlu"

cakka tak mengubrisnya dan masih tetap mengambil buku buku itu.

Kemudian oik berdiri dan menjatuhkan kembali buku2nya itu lalu pergi meninggalkan cakka. Cakka keheranan lalu dengan cepat ia mengambil buku itu, tetapi tiba tiba ia menemukan sebuah buku yang sangat kusut warna sudah kecoklatan tapi masih terawat dengan baik.

"INDAHNYA PERPONDOKKAN PESANTREN" baca cakka. Lalu cakka membaca sinopsis buku itu

"hujan terus menguyur disekitar pondok pesantren dengan derasnya tapi dayat seorang ustadz muda yang gagah berani itu masih saja berlari kesana kemari mencari sesuatu untuk menolong anaknya dirumah yang sedang demam tinggi, hingga sesuatu menghentikannya, ~Allahu Akbar Allahu Akbar~ ia suara azan isya yang berkumandang telah menghentikan langkahnya. Lalu sang pemuda tadi menuju kemesjid untuk melaksanakan shalat isya, sementara dalam perjalanan setan terus menggodanya "hy dayat ,bagaiman dengan anakkmu dirumah, ia sedang sakit ,apa kau tega melihat dia, salat isya itu panjang waktunya ~ apakahh dayat mengikuti ajakan setan itu. Atau dengan prinsipnya. Lalu bagaimana dengan anaknya dirumah? Tentunya anda sangat membutuhkan jawaban itu bukan, mari kita membaca buku ini, dan semoga anda tergugah dengan apa yang ada diluar sana...,, hhmm buku yang luar biasa " bathin cakka.

" sudah puas melihat lihatnya, kembalikan buku buku ku" ucap oik.

"ini... Tapi?"

"kembalikan!"

"..."

"kembalikan,," lalu oik langsung merebut semua buku bukunya lalu kembali pergi meninggalkan cakka.

Cakka terus memperhatikan wanita yang meninggalkannya dan membawa buku kusut itu.... Tapk, tapk, tapkk,, hingga punggungnya tak nampak lagi.


"woiiii" teriak rizy

"eh oik, oik," latah cakka.

"hah oik? Siapa tuh? Baru dengar" ujar rizy.

"hufft" ujar cakka sambil mengelus elus dadanya.

"siapa tuh oik kka?"

"apaan sih lo berdua, gak tau apa jantung gue mau copot." tukas cakka

"soory bro, abisnya sih elo, pada ngelamun" ujar rio

" ngelamunin oik ya?" tambah ozy

" kok bisa tau, uupps?"

"ahhaha,,!" tawa rizy


"lo kenal ama namanya oik" tanya cakka antusias

"ngaak, denger ajha baru tadi namanya" jawab rio

"jadi..."

"jadi apa?" tanya rio

"gue kenal kok siapa oik?" jawab ozy

"ahh serius lo, lo kenal dimana, ceritain ma gue" ujar cakka


"hah"

"kenapaa..."

"sifat lo kok kek shilla sih?"

"hmmt?"


"ahhahaha!"
......

-library-

"ini pak saya kembalikan bukunya, dan saya pinjam yang ini ya pak?" ujar oik

"ia nak" lalu mencatat kode kode buku itu.


"terimakasih pak" ucap oik berlalu.

S
s
K
k
I
i
P
p
.
.
.
.
.
.
.

Teng.......teng...teng....
Akhirnya sekolah untuk hari pertama ini telah usai, anak anak SMA 1/3 icil pun berhamburan keluar meninggalkan kelas, ada yang menuju parkir, dan ada yang lansung menuju gerbang sekolah, begitu juga dengan oik, cuma dia menunggu beberapa teman temanya keluar.

"huuft, harii yang melelahkan" ujar oik sembari membereskan beberapa bukunya yang ada dimeja. Lalu keluar meninggalkan kelas. Lalu untuk kedua kalinya pada hari yang sama oik menabrak seseorang.

"aww" rintih cewe cantik itu

"tidak apa apa" ucap oik sambil mengulurkan tangannya

"oh, tidak, terimakasih" ucapnya sambil megenggam tangan oik.


"hy, aku silvia, kamu siapa?"


" aku oik, maaf iia?"


"iia ,nggak papa?, kok belum pulang"

"mmt, ini mau pulang"


"kemana"

"ke panti!."


"hmmt,, ada yang jemput"

" oik hanya mengeleng"


"bareng ku saja !"


"tidak usah"


"ngak papa ,ayolah"


"baiklah"

lalu dua wanita cantik itu pun meninggalkan sekolah dan masuk kedalam mobil silvia. Sepanjang perjalanan mereka terus ngobrol. Hingga akhirnya oik bisa tertawa lepas, dan sangat ceria, dan mereka memutuskan untuk bersahabat. Lalu sampailah dipanti oik.

" panti bunda ony" ujar silvia.

"iia. Kamu mau masuk?"


"hmmt, sepertinya tidak,lain kali saja ia"


"baiklah".


-panti-

"bunda...."

"ia oik, ada apa sayang"


"bunda, bunda, sekarang oik punya teman baru, dia cantik dan sangat baik nda. Kpan2 boleh nggak oik ajak dia main kepanti?"

"boleh sayang, tapi"


"tapi apa bunda"

"oik jangan lupa belajar ia"

"beres bunda"jawab oik dan menuju kamarnya.


"hmm, sepertinya oik hari ini senang sekali, kenapa dia bunda" tanya seorang pemuda


"dia punya teman baru."


"hah, punya teman baru seceria itu"

"ia bunda juga heran?"


" sudah jam 2, kamu nggak kuliah alvin?"


"oh ia, aku berangkat dulu ia bunda" ujar pemuda itu yang ternyata bernama alvin.


Sebelum meninggalkan rumah ia terdiam

"semoga saja teman baru oik, bukan seorang pacarnya".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar