Selasa, 28 Februari 2012

putri kuno :; part 3


"hah, punya teman baru seceria itu" 

"ia bunda juga heran?" 


" sudah jam 2, kamu nggak kuliah alvin?" 


"oh ia, aku berangkat dulu ia bunda" ujar pemuda itu yang ternyata bernama alvin. 


Sebelum meninggalkan rumah ia terdiam 

"semoga saja teman baru oik, bukan seorang pacar". 

---PART III--- 


h 
--a 
---p 
---p 
----y 

R 
--e 
---a 
----d 
-----i 
---n 
--g 



Skip..... 

"kkuruyuuukkk,kkuruyuukk" ayam panty mulai berkokokk,,. 

Mataharii yang mulai menampakan diri dengan sayat sayat merah keemasann pagi ini dan burung burung yang masihh riuuh bertebaran dilangit langit menjulang tinggi. 

"sreeeett" bunyi tirai yang ditarik bunda ony sehingga nampaklah pantulan sinar yang masih agak redup. Oik terbangun dari mimpi buruknya. 

"BUNDAAAAAA" teriak oik histeris bangun dari tempat tidurnya dan langsung memeluk bunda ony dengan eratnya. 

"kenapa sayang" 


"bunda, bunda, oik takut!" 


"takut kenapa sayang" 


"tadi oik mimpi buruk, mimpinya gini lo bunda......" 


"sssstt... Oik mimpi itu nggak boleh diceritain sama orang," 


"tapi bunda?" 


"sudah, oik mimpi buruk mungkin belum salat subuh, salat dulu sana sayang" 

"baik ,bunda" 

setelah itu oik langsung mandi, wudhu, dan salat subuh. 

Kali ini setelah semuanya beres, oik melangkahkan kaki dan meninggalkan panti, tapi ketika sampai didepan gerbang. 

Praaakkk,," cepritan dari genangan air menyemprot keseragam sma oik. 
"hey" teriak oik pada orang yang didalam mobil 

kemudian keluarlah seorang pemuda menggunakan baju koko dan celana panjang tapi tak menutupi mata kakinya. Melihat pemuda yang berpenampilan seperti itu oik tidak jadi marah marah, malahan dia menundukkan wajahnya. 


"assamuqalaikum wr. Wb "ujar pemuda itu 

"waqalaikum salam."jawab oik. 

"maafkan saya, tadi supir saya tidak melihat genangan air, sehingga anti kotor seperti ini" 

"ia, tidak apa apa" 


"begini saja anti dapat mengunakan pakaian ini, tapi maaf mungkin tidak sesuai dengan selera anti" 

"tidak usah" 

"kenapa, apa bener yang saya katakan," 

"tidak" 

"terimalah ,tak baik menolak pemberian orang lain" 

"baiklah, terimakasih, assalamuqalaikum" 

"waqalaikum salam" 

lalu pemuda itu dan oik beranjak dari tempat kejadian. Oik memasuki panti. 

"loh, kok oik nggak sekolah, tapi kenapa bajunya kotor, lalu ini baju siapa?" 

kemudian oik menceritakan semuanya pada bunda, lalu oik pun minta permisi pada bundanya, untuk mengganti pakaian, karena pukul sudah menunjukkan 07.10, yang berarti 20 mnit lagi sekolah akan ditutup. 5 menit kemudian oik telah siap,lalu lewatlah alvin 

"hagh!!" 

"kenapa lo kak?" 

"penampilan lo, udik banget" 


"emang kenapa,salah?" 

"nggak sih, tapi cocoklah, baju lengan panjang, rok juga nggak kalah panjang???, kenapa nggak sekalian pakai jilbab?" 


"iih,, bunda kak alvin jahat" 

"sudah ,sudah jangan berantem" relai bunda 

"denger tuh" 

"nggak ah" 

"yaudah"tiba tiba kecuekan oik kembali muncul, lalu ia mencium tangan bunda dan pamitan pergi sekolah 


"oik, oik" panggil bunda 

"kenapa bun?" 

"kamu berangkat sama alvin saja" 

"nggak ah bun" tolak oik dan alvin bersamaan" 

"alvin"(melototi alvin) 

"ia deh bun" 

"oik ini tinggal 15 menit lagi, lagian sekolah kamu jauh, kamu mau nggak dikasih masuk sekolah, sudahlah kamu bareng alvin ajha naik motor"ujar bunda. 

"ia bun". 

Kemudian mereka menuju teras, dan alvin langsung menghidupkan sepeda motornya *maaph saya nggak mau sebutin merek motornya, cause pihak sepeda motor belum bayar pajak iklan cerpen* 

"buruan naik" 

"ia ,ia" 

-selama dalam perjalanan- 

"oik, kamu cantik" 

"maksud kak alvin" 

"nggak, kkak cuma bergurau ajha" 

"o" 

"oik, kakak mau tanya?" 

"tanya apa?" 

"soal kemaren?" 

"yang mana" 

"idih nih anak, ngomong ajha pake detik banget sih" bathin alvin. 
"waktu kamu pulang sekolah" 

"memang kenapa?" 

"siapa sih yang buat adek kakak yang super jutek ini bisa sampe seceria kemaren." 

"memang perlu?" 

"hufft sabar vin" bathin alvin 
"ia" 

"oh, dia silvia" 

"ohh, syukur ,syukur," 

"syukur, kenapa syukur?" 

"ngak papa kok,, nih udah sampe, buruan turun, lo bauk banget!, nggak mandi ya" 

"enak ajha" 

"hahaha, oia oik, kamu ada bawa bekal?" 

"nggak kak" 

"hmm" 

kemudian alvin mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ranselnya. 


"nih buat kamu" 

"nggak" 

"ambil" 

tiba2 oik terdiam dan mengingat sesuatu 
"ambil saja, tidak baik menolak pemberian orang" 

"helloo" panggil alvin sambil melambai lambaikan tangannya dimuka oik. 

"ok, makasih" 

"udah sana masuk" 

"ia" 

lalu oik berjalan memasuki gerbang sekolah, sesampainya di gerbang sekolah...... 

........ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar